(0362) 3428421
tejakula@bulelengkab.go.id
Kecamatan Tejakula

SEJARAH DESA

Admin tejakula | 23 Maret 2021 | 1372 kali

Desa Pacung merupakan salah satu desa dari 10 desa yang ada di Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Propinsi Bali.

       Secara tertulis riwayat Desa Pacung sampai saat ini belum ditemukan dengan pasti. Namun demikian  dari beberapa pihak yang patut dan dapat dipercaya di peroleh keterangan yang dapat membantu penulisan sejarah singkat Desa  Pacung.

 

        Dalam hal tersebut diketahui Kerajaan Kertha Sari Waringin  ( Sekarang disebut Desa Julah ) yang mana pada  saat itu  diperintah oleh seorang Raja bernama YUDODANA. Dalam menjalankan Pemerintahannya beliau sangat taat terhadap ajaran - ajaran agama dan Beliau juga seni yaitu : seni Lukis, seni tari, dan seni suara. Setelah beberapa tahun memegang Pemerintahan, tiba - tiba datanglah kaum  pembajak ( dari Luar daerah )  menyerangnya sehingga beberapa dari penduduknya lari keselatan yang disebut dengan banjar Batu Gambir dan sebagian lari kearah barat  yang sekarang disebut Desa Sembiran. setelah beberapa lama kemudian keadaan sudah semakin tenang dan penduduknya sudah semakin berkembang sehingga berdirilah sebuah kerajaan di Desa Sembiran, yang mana rajanya pada saat  itu bernama SERI JANA SADU WARMADEWA. 

 

       Raja ini juga taat terhadap ajaran agama sehingga pemerintahaannya berjalandengan pesat. Untuk menghindari terjadinya sesuatu yang menyimpang dengan ajaran - ajaran agama  ( Sundarigama ) maka beliau membuat suatu aturan sebagai berikut :

  1. Barang siapa yang kawin dengan keluarga misanan maka dikeluarkan  dari  Desa   tersebut.
  2. Barang siapa yang  melahirkan  ( punyak anak perempuan ) berturut - turut 3 orang, mereka dikeluarkan dari Desa ( dihukum ) di suatu tempat yang telah ditentukan yang agak jauh  dari tempat pemukiman Penduduk Desa Sembiran.

 

Lama kelamaan orang - orang ini semakin berkembang dan

Mendirikanlah sebuah banjar yang disebut dengan banjar kubuanyar. Setelah beberapa lama dibentuk, kemudian datang orang - orang baru untuk mencari mata pencaharian ditempat ini yaitu dibanjar kubuanyar. Semakin berkembang dan penduduk semakin banyak maka berkeinginan untuk mendirikan sebuah  Desa  yang disebut Desa  Pacung, yang penertiannya sebagai berikut :

 

        Pacung sama dengan Pancang ( Pekukuh ) yang artinya penahan atau penguat dan Pa di depan adalah Pasek jadi yang menguatkan sebagai Pekukuh di desa Pacung ini adalah orang - orang Pasek ( terbukti sejak dahulu yang memegang Pemerintahan di Desa baik di Desa Adat maupun di Desa Administrasi adalah dari orang - orang Pasek.

 

       Sedangkan Desa Pakraman    Bangkah yang terdiri dari  2 Banjar Dinas yaitu  Banjar Dinas Alassari, dan   Banjar   Dinas   Antasari adalah berasal dari Penduduk orang - orang Desa Sembiran yang sakit    ( Sakit Lever, Kusta dan    sakit   lainnya yang dipandang tidak bias sembuh ) dan dikeluarkan dari Desa Sembiran serta dihukum di Desa Bangkah.

 

       Desa Bangkah berasal  dari kata Bang dan Kah, Bang yang artinya Merah, Utpeti = Lahir / Hidup, sedangkan Kah yang artinya berkah atau perlindungan dari Ida Hyang Widhi Wasa sehingga orang - orang yang sakit keras itu bisa sembuh. Sejak tahun    1965 pada saat terjadinya gestapu maka Desa Bangkah bergabung dengan Desa Pacung menjadi  satu Perbekel yang menjadi Pemimpin pada saat itu adalah Bapak Gede Nyeneng.

 

     Sejak tahun    1965 pada saat terjadinya gestapu maka Desa Bangkah bergabung dengan Desa Pacung menjadi  satu Perbekel yang menjadi Pemimpin pada saat itu adalah Bapak Gede Nyeneng.

 

 

                      Demikianlah sejarah singkat Desa Pacung yang dapat kami uraikan mudah - mudahan dapat di terima  dengan baik dan terima Kasih.